BY: Drs Setio Budi Wibowo S.psi
Sasaran
Membangun karakter unggulan Calon Pimpinan Perusahaan atau mereka yang akan dipromosikan untuk memegang jabatan strategis di Perusahaan. Meningkatkan hubungan kerja antar Pimpinan dengan anak buahnya , yang ditandai dengan nilai kejujuran, loyalitas, komitmen, efektif dalam berkomunikasi sehingga mampu bekerja sama secara harmonis dengan orang lain yang selaras dan harmonis. Sehingga pada gilirannya akan terbentuk tim kerja yang solid dan mampu mengoptimalkan komunikasi dan hubungan kerja tim yang lebih baik, sehingga diharapkan dapat menaikkan profit perusahaan semaksimal mungkin.
Abstrack
1. Transformasi Diri.
Salah satu tugas Pimpinan Perusahaan adalah merancang aktivitas ke depan yang lebih baik, menyatukan energy dan potensi yang dimiliki perusahaan dan menjadikannya sebagai landasan kekuatan untuk membesarkan perusahaan.Sejarah industry telah berbicara, bahwa mereka yang telah terbukti sukses menjadikan perusahaanya mendunia adalah pribadi – pribadi yang mau dan mampu melakukan Refleksi Diri dan memiliki konseptual yang cemerlang. Melakukan Refleksi Diri berarti melakukan evaluasi atau proses untuk memahami kelebihan dan kekurangan diri sebagai dasar untuk merancang aktivitas ke depan yang lebih baik sehingga terbentuk paradigma diri yang lebih positif.Secara alamiah , seorang calon pemimpin tentulah seorang yang memiliki kelebihan dibandingkan dengan orang yang dipimpinnya ( bibit unggul ).Langkah untuk melakukan Refleksi Diri dari seorang calon pemimpin mengenai potensi dirinya akan memperkuat kepribadiannya dan lebih
menegaskan karakternya yang unggul. Konsep 5W & 1H (Who, What, Where, When, Why & How) sudah sangat dikenal merupakan metode untuk lebih bisa menjawab dan memahami esensi diri manusia yang tidak hanya sekedar subtantif namun lebih esensial, Sehingga dengan pemahaman yang utuh tentang potensi diri sendiri dan potensi orang lain, dipadukan dengan latihan menyelesaikan beragam masalah, akan terbangun sikap berpikir win-win solution, sinergi dan profesional dalam bekerja. Karakter unggul akan membawa pemiliknya senantiasa mengedepankan skill, dan kreatif, inovatif, proaktif dalam menyelesaikan masalah. Mampu menetapkan tujuan kerja yang jelas, memiliki disiplin yang tinggi, menghargai waktu, tabah, teliti dan memiliki kematangan “risk analisys “. Perubahan paradigma diri akan berwujud terbangunnya karakter unggulan yang ditandai dengan nilai kejujuran, loyalitas, komitmen,efektif dalam berkomunikasi sehingga mampu bekerja sama secara harmonis dengan orang lain yang selaras dan harmonis.
2. Overclocking Process.
Proses untuk perubahan paradigma diri untuk mencapai kondisi yang lebih baik dari kondisi yang sebelumnya tersebut dirancang dalam waktu yang terbatas dan dibatasi,
3. Kecerdasan Kenabian (Prophetic Intelligence) adalah potensi kecerdasan yang utuh, yang meliputi Adversity Intelligence, Spiritual Intelligence, Emotional Intelligence, Perceptual Intelligence dan Intellectual Intelligence yang memungkinkan seseorang untuk mampu :
1. Berinteraksi, bersosialisasi, beradaptasi dengan lingkungan vertikal (langit) maupun horizontal (bumi).
2. Memahami, mengambil manfaat, hikmah dari kehidupan langit dan bumi, jasmani dan ruhani, lahir dan batin. Kerja kemampuan itu senantiasa dalam koordinasi dan bimbingan nurani.
Tujuan/Manfaat
Kesadaran tentang pentingnya nilai-nilai kecerdasan kenabian (Prophetic Intelligence values) beserta implementasinya dalam proses transformasi diri merupakan prasyarat penting bagi seorang individu yang ingin mengembangkan kapasitas dirinya untuk dapat memenangkan kompetisi yang kian ketat di masa datang.
Materi Pokok dan Topik :
a. Refleksi Diri
b. Prophetic Intelligence (Adversity, Spiritual, Emotional, Perceptual, Intellectual)
c. Problem Solving terhadap Kompleksitas Problematika Manusia (Tuhan, Diri Sendiri, Keluarga, Organisasi, Masyarakat)
d. Mengembangkan Mental Sehat (Berfikir, Bersikap, Bertindak, Berperilaku dan Berpenampilan yang positif)
e. Membangun Daya Pengaruh Kepemimpinan secara utuh ( metode secara Ilmiah dan secara Ilahiah)
f. Mengelola Motivasi Diri
g. Komunikasi Efektif : ketrampilan dalam Lobbying & Negotiation untuk membangun network
Metode
Interactive Training. Merupakan salah satu metode yang terfokus pada ‘experiential learning”. Metode ini sangat sesuai dengan proses belajar bagi orang dewasa. Proses ini berorientasi pada prinsip utama, “berlatih, senang, memahami, menghayati, mengamalkan, mengalami, dan mengambil hikmah” untuk mengembangkan potensi pegawai dengan cara :
1. Kuliah dan dialog, pelaporan diri (self report), refleksi diri (self reflection), Team Building, games, dan diskusi kelompok untuk menghadapi dan menyelesaikan suatu masalah (focused group discussion)
2. Konseling dengan metode wawancara mendalam (depth interview) untuk mengeksplorasi potensi transformasi kepemimpinan pegawai dan rekomendasi
3. Pemecahan masalah terhadap kendala internal dan eksternal dalam mengimplementasikannya bagi diri pribadi, lingkungan keluarga, dan lingkungan kerja (organisasi).
TRAINING METHODE
Presentation
Discussion
Case Study
Evaluation
FACILITY
Training Kit
Handout
Certificate
Lunch + 2 X Coffee Break
Souvenir
Info Lebih Lengkap : (0274) 713 5432
[Read More...]